konfigurasi dns server di debian 8,9,10 dan di ubuntu server

Kali ini saya akan memberikan tutorial mengenai Konfigurasi DNS Server di debian 8 dan 10

DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang bertugas menyimpan semua informasi data domain dalam jaringan. Dengan adanya DNS, domain atau hostname yang ada akan ditranslate dan diterjemahkan dalam alamat IP sehingga dapat diakses. Penggunaan DNS server ini biasanya sudah disetting otomatis di setiap komputer dan setiap provider penyedia layanan internet. Namun jika belum maka perlu pengaturan di bagian IP address terlebih dahulu. Apabila menggunakan router, maka router tersebut bisa digunakan untuk membuat server DNS sendiri. Akan tetapi pencarian IP address tetap dilakukan oleh provider penyedia layanan internet

1. Konfigurasi Network untuk ubuntu sever

tipe network adapter untuk dns server
Gambar 1. ubah network adapter

Ubah network adapter ubuntu server nya menjadi bridge adapter, dan name nya pilih wlp2s0(wifi) karena Bridge adapter berfungsi agar ubuntu server mendapatkan ip secara real dari dari device wifi dan bisa saling terhubung dengan pc asli

2. Konfigurasi ipv4 dan ipv6 untuk debian server

cek isi folder netplan untuk mengubah ip address secara static di debian dan ubuntu
Gambar 2. cek isi dari folder netplan

karena nama file dari netplan nya selalu berbeda, maka gunakan sintaks ls /etc/netplan/ untuk melihat isi dari folder netplan. jika sudah tau nama file yang berada di folder netplan seperti di gambar 2 yaitu file 1-netwok-manager-all.yaml, maka editlah file tersebut menggunakan sintak sudo nano /etc/netplan/1-network-manager-all

setting ip address menggunakan netplan untuk debian 8,9,10 dan ubuntu server
Gambar 3. setting ip address untuk debian server

untuk saat ini kita coba ikuti seperti gambar 3, yaitu pada barisan kode 7-8 di isi dengan ip address yang akan kalian berikan ke server debian/ubutu kalian, lalu gateway4 di isi dengan ip router yang kalian pakai, dan barisan kode 13-14 di isi dengan ip yang akan dijadikan dns server, contohnya server yang akan kita gunakan sebagai dns, maka masukan ip server kalian. jika sudah selesai save konfigurasi tersebut dengan menekan tombol CTRL O lalu tekan ENTER, dan jika ingin keluar dari file tersebut, maka tekan lah tombol CTRL X.

menrapkan konfigurasi netplan di debian 8,9,10 dan ubuntu server
Gambar 4. menerapkan konfigurasi netplan

lalu ketik lah sudo netplan apply dan sudo netplan try untuk menerapkan konfigurasi netplan yang baru, setelah itu kita cek apakah ip kita sudah berubah sesuai dengan konfigurasi yang kita buat. gunakan sintak ifconfig enp0s3 | grep inet. jika tidak bisa maka cukup gunakan sintak ifconfig saja.

3. Konfigurasi DNS Server

check package bind9 menggunakan sintak sudo dpkg -l di debian 8,9,10
Gambar 5. Check package bind9

sebelum kita konfigurasi dns server, langkah pertama kita cek package bind9 nya menggunakan sintak sudo dpkg -l | grep bind9 .jika output nya tidak tampil seperti gambar no 5, maka install terlebih dahulu package nya menggunakan sintak sudo apt-get update && sudo apt get install bind9 -y

3.1. Authoritative DNS: Deklarasi Domain

masuk ke direktori bind dan copy file named.conf.default-zones didebian 8,9,10
Gambar 6. masuk ke direktori bind dan copy file named.conf.default-zones

sintak cd /etc/bind && ls di gambar 6 berfungsi untuk masuk ke direktori bind dan melihat isi file direktori bind tersebut, lalu Untuk deklarasi domain, pertama tama ketik cp named.conf.default-zones named.conf.local ,Sintak sebelumnya berfungsi untuk copy file named.conf.default-zones beserta isinya dan akan menimpa isi file named.conf.local. lalu kita edit file named.conf.local nya menggunakan sintak sudo nano named.conf.local

7 1 Cyberdesu
Gambar 7. edit file named.conf.local untuk deklarasi domain

barisan kode 5-9 di gambar 7 merupakan forward zone yang akan menerjemahkan domain cyberdesu.org ke ip 192.168.1.7. lalu barisan ke 7 dengan nama file nya db.forward adalah lokasi file database forward zone nya yang saya atur di alamat direktori /etc/bind/. dan untuk barisan kode 13-16 merupakan reverse zone yang akan menerjemahkan ip 192.168.1.7 ke domain cyberdesu.org, untuk penulisan ip di barisan ke 13 dilakukan secara terbalik dan di isi sampai oktet ke 3 saja ,misal jika ip kalian adalah 172.12.10.88 maka harus ditulis menjadi “10.12.172.in-addr.arpa” dan untuk file konfigurasi reverse zone nya jg akan disimpan di alamat direktori /etc/bind. jgn lupa save konfigurasi tadi dengan menekan tombol CTRL O.

3.2. Authoritative DNS: Database Domain

copy file db.local menjadi db.forward
dan db.127 menjadi db.192
Gambar 8. copy file

agar pembuatan database forward zone dan reverse zone nya lebih singkat, maka kita copy file db.local lalu menyimpan nya menjadi db.forward dan copy file db.127 lalu disimpan menjadi file db.192

membuat forward zone untuk dns server di debian 8,9,10 dan ubuntu server
Gambar 9. database Forward Zone

pertama kita edit file db.forward nya menggunakan sintak sudo nano db.forward, lalu untuk konfigurasi seperti di gambar 9, kode di barisan 5 di isi dengan domain yaitu cyberdesu.org, lalu kode di barisan 6 di isi dengan ns1.cyberdesu. dan hostmaster.cyberdesu. angka di serial bisa di isi dengan tahun,bulan,tgl,no urutan

dan untuk barisan ke 18-19 merupakan sub domain yang akan ditambahkan di domain cyberdesu.org.

database reverse zone untuk menerjemahkan ip address ke domain di dns server debian 8,9,10
Gambar 10. database reverse zone

kedua kita edit file db.192 nya menggunakan sintak sudo nano db.192, isi dari file ini adalah database yang mengatur terjemahan dari ip ke domain, lalu angka 7 di kode barisan 15-17 merupakan ip oktet ke 4 dari ip address 192.168.1.7.

restart service bind9 agar konfigurasi tersebut bisa berjalan dengan baik
Gambar 11. restart service bind9

setelah selesai konfigurasi di db.forward dan db.192, maka restart service bin9 nya menggunakan sintak sudo systemctl restart bind9 dan cek service bind9 menggunakan sintaks sudo systemctl status bind9 agar tidak ada error seperti di gambar 11. jika tidak ada error, maka kita bisa test domain yg telah dibuat tadi menggunakan cmd di windows

4. Pengujian DNS Server

test dns yang telah dibuat tadi di debian server
Gambar 12. pengujian domain cyberdesu.org

untuk pengujian akan menggunakan cmd di windows, dan kita akan coba dulu menggunakan sintak nslookup cyberdesu.org, jika hasil server nya cyberdesu.org dan addess nya adalah ip server debian kita, maka bisa dipastikan domain nya sudah di arahkan ke ip debian kita, lalu kita coba ping domain cyberdesu.org dan jika hasil status ping nya adalah TTL, maka bisa dipastikan juga pc windows kita bisa terhubung ke domain cyberdesu.org

5. KESIMPULAN

Dengan adanya DNS, user lebih mudah melakukan mengakses website hanya dengan mengetik nama website nya seperti facebook.com . tetapi ketika tidak ada DNS maka untuk mengakses website akan sulit, karena user harus menghapal ip dari website yg ingin dituju

Baca juga : cara Konfigurasi DHCP Server di debian dan ubuntu

By suredsi ulpada

pecinta Anime yang suka mempelajari Networking,Offensive Security dan system administration