selamat datang semuanya. pada kali ini saya akan memberikan tutorial mengenai cara konfigurasi web server di debian 8 dan debian 10 yang akan menggunakan service apache sebagai web server nya
1. Pembahasan
1.1. Web Server
Web server adalah sebuah software (perangkat lunak) yang memberikan layanan berupa data. Berfungsi untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien atau kita kenal dengan web browser (Chrome, Firefox). Selanjutnya ia akan mengirimkan respon atas permintaan tersebut kepada client dalam bentuk halaman web.
Adapun kita pecah menjadi beberapa bagian fungsi dari web server:
- Membersihkan berbagai cache yang terdapat pada penyimpanan serta semua dokumen yang tidak terpakai lagi.
- Melakukan pemeriksaan terhadap sistem security yang berasal dari permintaan HTTP berdasarkan request klien atau web browser.
- Menyediakan data berdasarkan request atau permintaan yang masuk agar dapat menjamin keamanan sistem yang berjalan dengan lancar.
1.2. Apache
Web server yang populer dan paling banyak digunakan kebanyakan orang, yaitu jenis Apache. Pada awalnya Apache didesain guna mendukung penuh sistem operasi UNIX. Selain cukup mudah dalam implementasinya, Apache juga memiliki beberapa program pendukung sehingga memberinkan layanan yang lengkap, seperti PHP, SSI dan kontrol akses.
Kelebihan
Berikut ini adalah kelebihan dari Apache :
- Open-source dan gratis, bahkan untuk tujuan komersial.
- Software yang andal dan stabil.
- Patch keamanan yang terus-menerus diperbarui.
- Fleksibel karena memiliki struktur berbasis modul.
- Kemudahan konfigurasi dan tidak sulit bagi pemula.
- Lintas platform (dapat berfungsi baik di server Unix maupun Windows).
- Dapat digunakan di situs WordPress.
- Komunitasnya besar dan memudahkan pengguna jika menemukan masalah.
Kekurangan
- Terjadi gangguan pada performa jika suatu website menerima traffic dengan jumlah sangat tinggi.
- Terlalu banyak opsi konfigurasi yang bisa mengarah ke rentannya keamanan.
2. Konfigurasi HTTP Web Server debian 8 dan 10
2.1. Cek Package apache2 di debian 8 dan debian 10
sintak dpkg -l apache2 di gambar 1 berfungsi untuk melihat package apache2 yang sudah terinstall di debian, tetapi jika tampilan output nya masih kosong, maka install lah package apache2 menggunakan sintak sudo apt-get install apache2 -y.
sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya, saya sarankan agar kalian membaca postingan saya mengenai konfigurasi dns, agar website kita bisa diakses menggunakan domain seperti cyberdesu.org.
Baca Juga: Cara konfigurasi DNS Server di debian 8 dan debian 10
2.2. Konfigurasi Virtualhost
Konfigurasi VirtualHost dilakukan agar satu alamat IP server bisa digunakan oleh banyak URL. jadi misal nya IP 192.168.1.7 ketika tidak menggunakan virtualhost, maka IP server tersebut hanya bisa melayani satu buah domain. sedangkan jika kita menggunakan metode virtualhost, maka IP 192.168.1.7 bisa dipakai oleh banyak url.
Berikut ini Perintah untuk masuk ke direktori sites-available:
$ cd /etc/apache2/sites-available
jika kalian sudah berada di direktori sites-available, selanjutnya kita membuat file konfigurasi virtualhost tetapi kalian juga bisa menggunakn file 000-default.conf yang merupakan file virtualHost default. tetapi saya tetap akan membuat file konfigurasi virtualhost yang baru dengan menyalin isi dari file 000-default.conf ke file yang akan saya buat.
Berikut ini perintah untuk membuat file virtualhost:
$ sudo su
$ sudo grep -v -e “#” -e “^$” 000-default.conf > namafile.conf
jadi perintah sudo grep -v -e “#” -e “^$” 000-default.conf > cyberdesu.org.conf tersebut berfunsi untuk menduplikat isi dari 00-default.conf dengan pengecualian tidak boleh menduplikat kalimat yang berawal dari huruf # dan tidak boleh menduplikat barisan yang kosong. Lalu hasil duplikat tersebut akan disimpan di file cyberdesu.org.conf. lalu editlah file virtualhost tersebut
Berikut ini perintah untuk edit file:
$ nano namafile.conf
IP yang ada di barisan 1 di isi dengan IP Server dan port nya tetap 80, barisan 2 di isi dengan domain utama yang diatur di dns server lalu barisan 3 berfungsi agar ketika client mengakses www.cyberdesu.org maka akan otomatis redirect ke domain cyberdesu.org, lalu barisan 5 merupakan alamat direktori documentRoot yang berisi codingan website yang akan kita buat dan log dari website cyberdesu.org akan disimpan di alamat direktori yang telah diatur di barisan kode 6-7. jika kalian sudah selesai edit file virtualhost nya, maka save file tersebut dengan menekan tombol CTRL O dan untuk keluar dari file nya dengan menekan tombol CTRL X.
kita aktifkan terlebih dahulu file virtualhost nya, karena saat ini file virtualhost yang aktif hanya file 000-default.conf sedangkan file yg kita buat belum aktif sama sekali
Berikut ini Perintah untuk edit File:
$ a2ensite namafile.conf
$ systemctl reload apache2
perintah a2ensite cyberdesu.org.conf berfungsi untuk mengaktifkan file virtualhost nya,sedangkan systemctl reload apache2 berfungsi untuk menerapkan hasil konfigurasi terbaru
2.3. Konfigurasi DocumentRoot
documentRoot merupakan tempat penyimpanan sebuah konfigurasi website kita atau file yang bisa diakses dari website.
Alamat DocumentRoot harus persis seperti di konfigurasi file virtualhost yang telah kita buat. kalian bisa cek kode di barisan 5 pada Gambar 3, nah bisa dilihat bahwa documentRoot nya berada di alamat direktori /var/www/html/cyberdesu, oleh karena itu kita buat terlebih dahulu direktori cyberdesu dan file index.html yang berisi kode html untuk tampilan website
Berikut ini Perintah untuk membuat direktori dan file:
$ sudo mkdir /var/www/html/cyberdesu
$ sudo touch /var/www/html/cyberdesu/index.html
selanjutnya kita edit file index.html dan tambahkan sedikit kode html. untuk edit file, gunakan sintak nano lalu arahkan ke alamat direktori yang menyimpan file index.html
Berikut Ini Perintah untuk Mengedit file index.html:
$ sudo nano /var/www/html/cyberdesu/index.html
kali ini saya menggunakan kode html sederhana seperti <h1></h1> untuk membuat Heading dan <p1></p1> untuk membuat paragraf. kalian bisa ikuti seperti pada gambar 6 dan cukup ubah saja di bagian text warna putih nya. jika sudah kalian edit, save file index.html dengan menekan tombol CTRL O dan untuk keluar dari file nya tekan tombol CTRL X
selanjutnya kita ubah hak akses dari direktori Cyberdesu beserta isinya agar owner memiliki hak akses penuh lalu grup hanya memiliki akses untuk read dan execute sedangkan other tidak memiliki akses apapun. lalu kita ubah juga owner dari cyberdesu beserta isinya, karena secara default documentRoot dimiliki oleh owner www
Berikut Ini Perintah untuk mengubah Owner:
$ sudo chown -Rf sured:www-data /var/www/html/cyberdesu/
note : kata sured harus disesuaikan dengan nama user yg dipakai di debian
Berikut ini Perintah untuk Mengubah Hak Akses:
$ sudo chmod -Rf 750 /var/www/html/cyberdesu/
bisa kalian di gambar 7, yang merupakan hasil dari mengubah hak akses nya dan mengubah owner dari direktori cyberdesu beserta isinya, nah selanjutnya kalian reload apache2 nya menggunakan perintah sudo systemctl reload apache2.
3. Konfigurasi network virtualbox
di langkah ini bisa kalian ikuti jika, server debian yang kalian pakai di install di virtualbox, sedangkan kalian bisa melewati langkah ini jika server debian kalian tidak di install di virtualbox maupun di vmware
3.1. mengubah network adapter virtualbox
di Gambar 8, kalian pilih saja Host Only adapter, atau bridge adapter, tujuan nya agar debian server kita bisa saling terhubung dengan OS Utama kita yaitu windows. tapi di tutorial ini saya menggunakan Bridge Adapter. dan syarat menggunakan Bridge adapter adalah ketika ingin konfigurasi IP address secara manual di debian, maka alamat ip address kita harus sama dengan alamat ip address windows, contoh nya jika ip windows adalah 192.168.1.10/24 dengan gateway nya 192.168.1.1, maka ip debian kita juga harus menggunakan gateway dan netmask yang sama.
kalian buka menu network connection di windows, dan pilih Wi-fi/ethernet jika kalian menggunakan Bridge-adapter, dan jika kalian menggunakan host only adapter, maka pilih Virtualbox Host-Only Network. nah disini saya memilih Wi-fi karena bridge adapter nya saya setting ke wifi, kalian klik kanan saja, lalu properties
Kalian klik saja seperti di gambar 10, karena kita akan mengubah konfigurasi IPv4 di windows dan menambahkan ip dns atau ip debian kita ke windows
di gambar 11, kalian bisa isi Preferred DNS Server dengan ip debian kalian, sedangkan alternate DNS server bisa kalian isi dengan ip cloudflare 1.1.1.1 atau ip google 8.8.8.8, kalian klik OK untuk save hasil konfigurasi nya dan buka aplikasi cmd di windows kalian, lalu ketiklah ipconfig /flushdns yg berfungsi agar dns yang telah kita ubah bisa digunakan di windows