Black Hat, White Hat, dan Grey Hat merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut hacker berdasarkan tujuan mereka saat meretas suatu sistem atau program. Tujuan hacker memang sangat beragam, ada yang bertujuan positif namun ada juga yang tujuannya negatif. Cara mereka bekerja pun ada yang legal maupun ilegal.
1. Black Hat
Warna hitam sering diidentikkan dengan hal-hal yang negatif. Termasuk saat mengelompokkan hacker.Hacker ini yang biasa dikenali oleh masyarakat secara umum, yaitu kriminal yang melakukan kegiatan ilegal.Para hacker yang masuk dalam kategori hitam atau Black Hat adalah mereka yang melakukan hacking dengan cara meretas sistem atau program secara ilegal.
Tujuannya pun tidak bisa dibilang baik karena mereka melakukan hacking untuk mengambil data pribadi pengguna internet seperti password hingga nomor telepon. Mereka juga terkadang menyebarkan virus pada perangkat lain.
Data pribadi yang dicuri oleh hacker ini bisa saja dijual di black market atau ke organisasi kriminal, atau bisa juga disalahgunakan untuk keperluan lainnya.
Biasanya, niat hacker black hat adalah untuk mendapatkan keuntungan dari segi uang, menjadi terkenal dengan nama alias tertentu, atau untuk melakukan tindak kriminal saja.
Di dalam dunia cybersecurity, salah satu ancaman yang ditakutkan adalah hacker black hat.
2. White Hat
Selain Black Hat hacker, ada juga White Hat hacker. Bisa dibilang White Hat adalah kebalikan dari Black Hat.
Jika Black Hat menggunakan kemampuan hacking untuk mencuri data pribadi dan tindakan kriminal lainnya, White Hat justru sebaliknya. Mereka berusaha meretas sistem atau program untuk bisa menemukan celah keamanannya.
White Hat juga bekerja sesuai dengan peraturan dan melalui metode yang legal. Dengan tujuan “mulia” ini, White Hat sering disebut sebagai good hacker .
Jenis white hat hacker biasanya sudah mendapatkan izin dari pemilik sistem komputer untuk melakukan pengecekan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelompok peretas white hat justru berguna untuk mengembangkan sebuah sistem dan aspek penting di dalamnya.
baca juga: Penjelasan Tentang Linux
3. Grey Hat
Ternyata di antara Black Hat dan White Hat pun terdapat golongan hacker tersendiri. Mereka disebut dengan Grey Hat. Para Grey Hat tidak bisa dikategorikan sebagai Black Hat maupun White Hat karena mereka beroperasi dengan mengombinasikan metode keduanya.
Dilansir dari How to Geek, Grey Hat Hacker idak melakukan peretasan dengan motif jahat, tetapi proses melakukannya juga tidak selalu legal ataupun etis.Grey Hat menerapkan metode-metode Black Hat hacker, namun di saat yang bersamaan mereka juga menggunakan cara yang serupa dengan White Hat hacker.
Misalnya, saat mereka meretas sebuah sistem atau program, Grey Hat melakukannya secara ilegal seperti Black Hat hacker. Namun, tidak seperti Black Hat hacker yang meninggalkan kerusakan pada sistem, Grey Hat mengembalikan sistem seperti sedia kala seperti White Hat hacker sehingga seolah tidak terjadi apa-apa pada sistem, tetapi tindakan mengutak-atik sistem keamanan sebuah website tanpa izin di awal merupakan tindakan yang ilegal.
Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa tujuan Grey Hat melakukan peretasan sistem adalah sekadar untuk uji coba kemampuan semata.
Itu dia penjelasan mengenai tiga jenis hacker, yaitu kelompok black hat, white hat, dan grey hat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hal yang menentukan jenis-jenis hacker tersebut adalah motif yang dimiliki dan cara yang ditempuh untuk mencapainya.
Adakah dari kalian yang begitu antusias dengan dunia programming dan tertarik untuk menjadi hacker? Semoga kalian memilih jalur white hat, ya.